Selasa, 13 September 2016

KOEFISIEN DASAR BANGUNAN DAN KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN BESERTA PERHITUNGANNYA

                                                KDB dan KLB

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) atau Building Covered Ratio (BCR), adalah angka perbandingan antara luas lantai dasar bangunan tehadap luas persil.
Luas lantai bangunan yang diperhitungkan dalam KDB (menurut Persyaratan teknis Bangunan Gedung; 1998) :
1. Batas dinding terluar bangunan : dihitung 100%.
2. Ruangan beratap dibatasi dinding yang tingginya > 1,20 m : dihitung 100%.
3. Ruangan beratap dibatasi dinding yang tingginya < 1,20 m : dihitung 50%.
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) atau Floor Area Ratio (FAR) adalah angka perbandingan antara total luas lantai bangunan terhadap luas persil.
Luas lantai bangunan yang diperhitungkan dalam KLB :
1. Batas dinding terluar bangunan : dihitung 100%.
2. Balkon dan overstek yang lebarnya > 1,50meter, kelebihannya dihitung 100%.
3. Ruang tangga tertutup : dihitung 100%.

KDB dan KLB diperlukan untuk :
- Pengaturan pencahayaan dan penghawaan alami.
- Menjaga tetap berlangsungnya peresapan air ke dalam tanah.
- Menciptakan keserasian tatananmassa dan ruang terbuka suatu lingkungan.
Berikut Contoh perhitungan KDB dan KLB

Gambar 1.1 Contoh Perhitungan KDB


Contoh perhitungan KDB
Dik:  luas persil bangunan seluas 100 m2
         luas bangunan seluas 50 m2
Setelah diketahui luas bangunan dan luas persil maka dapat digunakan rumus mencari KDB yaitu
Luas Lahan / Luas Persil x 100%    = 50m2 / 100m2 x 100%
                                                         =  50%


Contoh perhitungan  KLB sebagai berikut
diketahui total luas lantai 1 adalah 50 m2
diketahui total luas lantai 2 adalah 30m2
diketahui total luas lahan 100 m2
maka dengan persamaan  
Jumlah lantai luas (50m2+30m2) / Luas lahan (100m2) x 100%   = 80%
                                                                                    
Contoh pehitungan lain KLB sebagai berikut
Rumah Jepang diketahui koefisien luas jalan 0,4 dan diketahui lebar jalan 4 m maka didapatkan persamaan
Nilai koefisien luas jalan (0,4 )    X    lebar jalan 4 m X 100%  =  160%
Nb : (koefisien  luas jalan  tiap wilayah berbeda beda dan sudah ditetapkan disetiap wilayah)

Gambar 1.2 Contoh Perhitungan KLB


Gambar 1.1 Ilustrasi dari Koefisien Lantai Bangunan
Gambar 1.1 diatas menjelaskan bahwa :
·        Pada gedung 1 lantai yang menutupi seluruh permukaan tanahnya atau 100% luas tanahnya (misal luas tanahnya 100m2 dan gedung tersebut menutupi seluruhnya) maka KLB gedung tersebut dihitung 1,
·        Pada gedung 2 lantai yang menutupi 50% luas tanahnya maka KLB gedung tersebut juga dihitung 1,
·        Pada gedung 5 lantai yang menutupi 20% luas tanahnya maka KLB gedung tersebut juga dihitung 1,
·        Pada gedung 10 lantai yang menutupi 10% luas tanahnya maka KLB gedung tersebut juga dihitung 1.
     
     
     Kelompok 2
-Abd Malik       08151001
-Bagus Erik .   08151006
-Bayu Dwi S.   08151007
-Febriand M    08151013
-Zulfazri F.       08151044

















1 komentar: